Setiap yang unik biasanya akan selalu menarik perhatian dan pastinya menjadi sebuah daya tarik tersendiri. Setiap daerah di Indonesia diyakini mempunyai keunikan tersendiri. Termasuk didalamnya adalah destinasi wisata. Seperti di Bali yang mempunyai banyak destinasi wisata. Tapi tahukah kamu jika ternyata ada beberapa yang unik hanya bisa kita lihat di Pulau Bali, tidak ada kita temui di wilayah lain di Indonesia tentunya. Apa saja? Yuk kita lihat daftarnya.
Pertama, kita akan diajak untuk melihat festival ciuman massal yang hanya ada di Banjar Kaja Sesetan. Nama lain dari tradisi ini adalah perayaan Omed-Omedan yang diadakan 1 hari setelah Hari Raya Nyepi di Bali. Dimana akan ada pasangan pemuda serta pemudi yang akan maju secara bergilir untuk bisa berciuman. Kemudian saat mereka berusaha untuk berciuman, warga lainnya akan berusaha mendorong ataupun menarik mereka. Ciuman tersebut akan usai saat tetua datang untuk bisa mengguyur mereka dengan air. Ternyata ada maksud dari dilakukannya tradisi ini. Menurut warga yang ada disana, ha itu dilakukan agar desa mereka tidak terserang penyakit.
Kedua, seremnya ada ritual kesurupan massal yang akan kita lihat di Pura Petilan Kesiman, Denpasar. 8 hari setelah perayaan Kuningan akan ada yang namanya ritual Pengrebongan yang dibilang sangat unik bagi banyak wisatawan dari luar Pulau Bali. Dimana saat dimulainya prosesi ritual tersebut, akan banyak sekali Penyungsung Pura (Umat Hindu) yang akan menderita kesurupan!! Ngeri juga ritual seperti ini yah. Dan saat mereka kesurupan, semua akan berteriak sangat keras sambil menari-nari ditempat tersebut. Yang lebih seremnya lagi, mereka juga berusaha melukai diri dengan menghunus keris ketubuh walau anehnya, tidak ada luka yang mereka dapat dari melakukan hal tersebut.
Ketiga, ritual dengan cara saling berkelahi dengan menggunakan daun pandan berduri yang dapat kita lihat di Desa Tenganan. Ritual yang selalu diadakan setiap satu tahun sekali ini dianggap ritual suci dimana setiap pemuda didesa tersebut akan mulai berkelahi dengan memakai senjata daun pandan berduri tersebut. Maksud dari dilaksanakannya ritual ini adalah sebagai wujud hormat mereka kepada Dewa Indra, dewa perang yang mereka puja sampai saat ini. Dan layaknya prajurit yang akan berperang, selain senjata daun pandan berduri tersebut, mereka juga dibekali tameng yang dibuat dari anyaman bambu.