Menyaksikan Perang Pandan di Bali

Perang Pandan di desa Tenganan di Karangasem, Bali Timur, adalah tradisi kuno yang hanya unik untuk desa Bali yang terawetkan di Bali Timur ini. Juga disebut lokal sebagai ‘mekare-kare’ dan ‘megeret pandan’, Perang Pandan adalah ritual massal yang datang, yang didedikasikan untuk dewa perang dan langit Hindu, Indra, yang melihat duel yang bersahabat antara semua penduduk desa, yang saling bertarung dengan perisai rotan kecil di satu tangan dan sebungkus dedaunan ‘pandan’ berduri di sisi lain.

Acara ini diadakan setiap tahun, mengikuti kalender daerahnya sendiri. Tahun ini, Perang Pandan diadakan pada tanggal 13 Juni dan 11 Juli (tanggal tentatif) di desa Tenganan Pegringsingan dan Tenganan Dauh Tukad.

Tenganan terdiri dari dua dusun, Dauh Tukad (diterjemahkan secara longgar sebagai ‘barat sungai’), dan Pegringsingan. Yang terakhir ini terkenal dengan perhiasan anyaman anyar Geringsing ‘anyaman ganda’, yang dipakai penduduk desa sebagai bagian dari keluarga selama ritual, dan Anda dapat menyaksikan proses pembuatannya di wisata ke Tenganan kapan saja sepanjang tahun.

Selama puncak acara yang secara rutin bertepatan pada bulan Juni dan Juli, arena duel khusus didirikan, rumah-rumah desa dihiasi dengan anggun, dan anak perempuan menaiki ayunan kayu bertenaga besar sebagai bagian dari perayaan tersebut. Di sekitar arena utama ini akan dipenuhi dengan penduduk desa yang bersorak-sorai, mengunjungi para penonton dan fotografer.

Di dalam, anak laki-laki dan pemuda yang berani bergantian berpasangan untuk ‘berkelahi’ satu sama lain, saling menusuk tubuh masing-masing dengan bulu mata dari duri tajam dedaunan – akan ada darah. Namun yang mengejutkan, setiap kontestan tidak menunjukkan rasa sakit. Perisai rotan sepertinya hanya aksesoris belaka.

Luka hanya diobati dengan ramuan, campuran kunyit dan cuka, dan yang secara ajaib membantu mengeringkan luka dalam hitungan menit. Mereka yang memiliki hati yang lemah dapat memilih untuk melihat sorotan lainnya dari desa Tenganan, seperti warung makanan lokal yang menampilkan sederet kue tradisional lezat, atau pembuatan manuskrip daun lontar, kalender ukir dan seni rumit yang disebut ‘prasi’ , dan berbelanja kerajinan tangan yang rumit seperti ukiran kayu dan masker yang diproduksi oleh penduduk desa, atau bahkan berburu sepotong unik ikat ganda buatan lokal (menggunakan teknik yang dikenal sebagai menolak pencelupan) untuk ruang tamu di rumah.

Desa Tenganan hanya berjarak 15 menit dari utara jalan raya Candidasa. Dan banyak hotel di sepanjang pantai Candidasa, seperti Alila Manggis, Candi Beach Resort and Spa, dan Rama Candidasa, sering menyediakan transfer antar jemput, terutama pada acara kalender besar seperti itu, ke desa sebagai bagian dari kegiatan tamu dan pilihan tur mereka.

Belajar Memahat Hasil Karya Sendiri di Bali

Bali dikenal memiliki kebudayaan yang masih terjaga, dan hal ini pula yang menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan yang berkunjung disana. Selain keindahan alamnya, Bali juga dikenal memiliki banyak hal wisata tradisional yang masih dilestarikan dan menjadi aset penting.

Selain Jogja, Bali merupakan tempat yang dikenal masih memiliki dan menjaga kebudayaan aslinya hingga saat ini. Kekayaan budaya yang dimilliki oleh Bali membuat wisatawan dapat menyaksikan betapa kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia, khususnya Bali masih sangat sedap dinikmati meskipun hasil dari kebudayaan yang sudah lalu.

Tari Kecak misalnya, tarian khas Bali ini menjadi salah satu hal yang terbilang wajib harus dinikmati jika berkunjung ke Bali. Tarian khas Pulau Dewata ini memang dapat memukau bukan hanya para pengunjung yang berasa dari daerah lain Indonesia melainkan bagi pengunjung yang datang dari negara lain.

Nah, di Bali, selain dapat menikmati Tari Kecak, anda juga dapat belajar memahat Batu dan Kayu. Jika melihat hasil tangan topeng dan patung dari hasil pahatan orang atau pemahat di Bali tentu kita bertanya-tanya, bagaimana proses pembuatan itu. Dan ternyata anda juga dapat mencoba sendiri untuk memahat hasil karya anda di daerah dari jalan Denpasar ke arah Ubud, tepatnya di Desa Mas.

Di Desa Mas ini, anda dapat mempelajari langsung dari pemahat setempat yang sudah memiliki dan membuat banyak karya pahatan dari Batu maupun Kayu. Anda pun dapat mencoba langsung dan belajar dari ahlinya untuk mencoba membuat karya pahatan pertama anda.

Pahatan untuk membuat Topeng biasanya menjadi yang umum dilakukan oleh pemula yang ingin mencoba membuat karya pertamanya. Lokasi dari Desa Mas sendiri sangat strategis karena berada pada jalan utama Depansar menuju Ubud, dimana kedua lokasi tersebut merupakan lokasi wajib bagi para pelancong yang sedang berlibur dan menikmati wisata di Bali.

Nah, bagi anda anda yang tertarik untuk mencoba memahat hasil karya sendiri, langsung saja mengunjungi Desa Mas dan buat hasil karya mu untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

 

Kegiatan-kegaitan Seru Ini Dapat Anda Lakukan di Bali

Kegiatan-kegaitan Seru Ini Dapat Anda Lakukan di Bali

Setiap yang unik biasanya akan selalu menarik perhatian dan pastinya menjadi sebuah daya tarik tersendiri. Setiap daerah di Indonesia diyakini mempunyai keunikan tersendiri. Termasuk didalamnya adalah destinasi wisata. Seperti di Bali yang mempunyai banyak destinasi wisata. Tapi tahukah kamu jika ternyata ada beberapa yang unik hanya bisa kita lihat di Pulau Bali, tidak ada kita temui di wilayah lain di Indonesia tentunya. Apa saja? Yuk kita lihat daftarnya.

Pertama, kita akan diajak untuk melihat festival ciuman massal yang hanya ada di Banjar Kaja Sesetan. Nama lain dari tradisi ini adalah perayaan Omed-Omedan yang diadakan 1 hari setelah Hari Raya Nyepi di Bali. Dimana akan ada pasangan pemuda serta pemudi yang akan maju secara bergilir untuk bisa berciuman. Kemudian saat mereka berusaha untuk berciuman, warga lainnya akan berusaha mendorong ataupun menarik mereka. Ciuman tersebut akan usai saat tetua datang untuk bisa mengguyur mereka dengan air. Ternyata ada maksud dari dilakukannya tradisi ini. Menurut warga yang ada disana, ha itu dilakukan agar desa mereka tidak terserang penyakit.

Kegiatan-kegaitan Seru Ini Dapat Anda Lakukan di Bali

Kedua, seremnya ada ritual kesurupan massal yang akan kita lihat di Pura Petilan Kesiman, Denpasar. 8 hari setelah perayaan Kuningan akan ada yang namanya ritual Pengrebongan yang dibilang sangat unik bagi banyak wisatawan dari luar Pulau Bali. Dimana saat dimulainya prosesi ritual tersebut, akan banyak sekali Penyungsung Pura (Umat Hindu) yang akan menderita kesurupan!! Ngeri juga ritual seperti ini yah. Dan saat mereka kesurupan, semua akan berteriak sangat keras sambil menari-nari ditempat tersebut. Yang lebih seremnya lagi, mereka juga berusaha melukai diri dengan menghunus keris ketubuh walau anehnya, tidak ada luka yang mereka dapat dari melakukan hal tersebut.

Kegiatan-kegaitan Seru Ini Dapat Anda Lakukan di Bali

Ketiga, ritual dengan cara saling berkelahi dengan menggunakan daun pandan berduri yang dapat kita lihat di Desa Tenganan. Ritual yang selalu diadakan setiap satu tahun sekali ini dianggap ritual suci dimana setiap pemuda didesa tersebut akan mulai berkelahi dengan memakai senjata daun pandan berduri tersebut. Maksud dari dilaksanakannya ritual ini adalah sebagai wujud hormat mereka kepada Dewa Indra, dewa perang yang mereka puja sampai saat ini. Dan layaknya prajurit yang akan berperang, selain senjata daun pandan berduri tersebut, mereka juga dibekali tameng yang dibuat dari anyaman bambu.