Wisata Bali masih menjadi salah satu unggulan pariwisata Indonesia untuk bisa menggaet turis baik dari lokal maupun mancanegara. Dengan status Bali yang disebut-sebut menjadi salah satu destinasi terbaik dunia, tentu saja menjaga nama tersebut harus dilakukan semua pihak tanpa terkecuali.
Baru-baru ini, terdapat beberapa kasus penipuan yang dilakukan oleh Pramuwisata atau tour guide bodong kepada turis asing. Hal ini bukan hanya sekali terjadi, namun sudah terjadi beberapa kali khususnya akhir-akhir ini di daerah Bali Utara.
Tindakan penipuan yang dilakukan oleh oknum ini tentu saja bukan hanya merugikan korba, tetapi semua masyarakat Bali dan Indonesia secara luas.
Penipuan ini memang salah oknum, tetapi hal ini bisa menjadikan Bali dipandang tidak bisa memberi rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan yang sedang berkunjung kesana. Kesan negatif ini bisa saja membuat para wisatawan yang tadinya ingin mengunjungi Bali menjadi tidak jadi lantaran mengetahui hal-hal negatif tersebut.
Modus penipuan tour guide bodong dan efeknya bagi pariwisata Bali
Modus penipuan yang dilakukan oleh tour guide bodong ini adalah dengan meminta sejumlah uang(bahkan meminta 3 kali lipat dari rata-rata harga biasanya) dan menjanjikan untuk mengantar ke tempat tujuan.
Alih-alih ditemani dan diantar setelah memberikan uang kepada pramuwisata bodong tersebut – turis yang ingin menggunakan jasa tersebut justru harus gigit jari karena dibohongi oleh oknum tersebut.
Pihak pemilik usaha sejenis dan pariwisata lainnya merasa sangat khawatir tentang semakin maraknya kasus sejenis. Tentu kasus ini apabila tidak ditindak lanjuti bisa membuat nama Bali yang dikenal dengan berbagai hal positif berubah drastis.
Rasa nyaman para wisatawan yang sedang berkunjung ke Bali tentu harus menjadi salah satu prioritas utama. Mau bagaimana pun, setiap wisatawan yang ke Bali harus bisa dijamin rasa nyaman dan amannya. Ulah segelintir oknum yang melakukan penipuan baik dalam kasus tour guide atau lainnya bisa membuat nama Bali tercoreng.
Pihak kepolisian dan pihak terkait diminta untuk segera melakukan penindakan terhadap oknum-oknum sejenis. Tindakan ini, apabila tidak segera ditindak bisa jadi akan berdampak buruk pada pariwisata secara umum, apalagi saat ini penyebaran informasi bisa sangat cepat dilakukan.