Tahun 2017 ini, Bali menyumbangkan devisa terbesar untuk sektor pariwisata. Setidaknya 40 persen dari penghasilan devisa Indonesia berasal dari Bali. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya.
Menurut Menteri Pariwisata ini, pertumbuhan dari pariwisata di Bali sangat bagus. Setidaknya 40 persen dari penghasilan devisa negara sektor pariwisata dihasilkan dari Bali dan ini menjadi hal yang sangat baik. Pencapaian ini disampaikan oleh Arief Yahya di Bali saat meresmikan Sanur Village Festival .
Menteri Pariwisata ini juga menargetkan setiap daerah di Indonesia ke depannya akan mendapat setidaknya 15 juta kunjungan dari wisatawan. Dan jika hal ini tercapai, maka devisa pendapat negara dari sektor pariwisata akan menyumbang sangat tinggi.
Pendapatan devisa dari sektor pariwisata sendiri sangat besar dan cenderung lebih mudah untuk dikelola. Dengan pariwisata, maka penghasilan negara dapat dengan cepat didapat dan tidak sulit untuk memejaukan industri ini.
Bali sendiri memang sejak dahulu dikenal menjadi daerah paling potensial dalam memberikan devisa pariwisata. Wisata yang ada di Bali memang sangat menarik dan membuat banyak wisatawan baik dari dalam dan luar negeri tertarik untuk mengunjunginya. Sudah banyak orang-orang terkenal baik dari dalam dan luar negeri berlibur di Bali.
Dengan beragam wisata yang ditawarkan oleh Bali, hingga saat ini tempat ini masih menjadi wisata nomor 1 di Indonesia. Ada banyak tempat menarik yang masih terjaga kealamiannya, serta budaya yang juga masih terjaga dengan baik, hal inilah yang membuat Bali diminati oleh banyak orang selain memang memiliki pantai terindah di Dunia.
Peningkatan wisatawan dari Bali ini sendiri lumrah karena memang ada banyak orang-orang penting dari seluruh dunia yang berlibur disana. Beberapa waktu lalu ada mantan Presiden Amerika Serikat yang berlibur di Bali, dan sebelumnya Raja Arab Saudi, King Salman turut berlibur di Pulau Dewata ini.